Mahatma Gandhi adalah
pemimpin rohani dibalik kemerdekaan India. Mahatma Gandhi atau sering disebut
Gandhi telah menentang penjajahan Inggris atas India. Gandhi memulai suatu
gerakan tanpa kekerasan untuk memimpin India menuju demokrasi, perdamaian dan
kemerdekaan. Gandhi dipenjara beberapa kali dan sempat hampir mati karena
kelaparan. Namun dengan tekad yang kuat akhirnya beliau berhasil meraih apa
yang dicita-citakannya.
Biografi Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi dilahirkan
pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, Gujarat, India Britania. Nama lahir
dari Mahatma Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi. Jika ditulis dengan
aksara Devanagari maka Mahatma Gandhi akan tertulis sebagai berikut मोहनदास करमचन्द गांधी.
Pada tahun 1877 Inggris
menjajah India, menjadikan India sebagai salah satu dari banyak jajahan
Kerajaan Inggris. Saat itu Gandhi baru saja lulus dari pendidikan pengacaranya.
Ia kemudian meninggalkan India dan berangkat ke Afrika Selatan.
Suatu hari ia sedang naik
kereta. Tiket yang dibelinya adalah tiket kelas satu namun kemudian dengan
semena-mena seorang kondektur kereta tersebut mengusirnya dari gerbong kelas
satu dan menyuruhnya pindah ke kelas tiga. Perlu diketahui, kondektur kereta
itu adalah seorang keturunan Inggris kulit putih. Kontan saja Gnadhi tidak mau.
Nmaun ia kemudian diusir paksa dengan dikatain “Orang India hanya boleh naik
gerbong kelas tiga. Tidak menjadi soal tiket kelas mana yang dibelinya”.
Gandhi berdebat dengan
orang itu, yang pada akhirnya Gnadhi ditendang keluar kereta. Mulai saat itulah
Gandhi memiliki tekat ingin memerdekakan bangsa India dari penjajahan Inggris.
“Wlaupun Kerajaan Inggris itu berkuasa,, aku harus mengerahkan orang sebangsaku
untuk memperjuangkan persamaan hak.” Itulah cita-cita Gandhi.
Memperjuangkan Persamaan Derajat, Menentang Kasta
Ia kemudian membuat
buklet dan menerbitkannya. Ia juga berpidato untuk meningkatkan kesadaran
tentang bagaimana orang sebangsa mereka diperlakukan tak semena-mena di negeri
sendiri.
Gandhi kemudian bergabung
dengan suatu aliansi yang juga memiliki tujuan yang sama. I akemudian memasuki
arena politik. Mereka (Gandhi dan aliansi) memperjuangkan kemerdekaan India
dengan mengancam “ Tidak mau bekerja sama”.
Gandhi mengorganisasikan
pertemuan demi pertemuan untuk mendesak semua orang agar membakar bahan-bahan
pakaian produksi barat. Sementara gerakan untuk hanya menggunakan bahan lokal
meraih momentum. Bangsa India hanyut dalam gerakan anti penjajahan.
Pada tahun1921 terjadi
kerusuhan ketika Pangeran Edward dari Inggris berkunjung ke India. Kerusuhan
tersebut mengakibatkan 20000 lebih warga India dipenjara termasuk Gandhi.
Demikianlah Gandhi memutuskan untuk melancarkan aksi damai tapi situasinya tak
terkendali. Bahkan seorang polisi tewas terbunuh dalam kerusuhan tersebut.
Gandhi menerima hukuman
yang dijatuhkan padanya sebagai konsekuensi perjuangan. Di dalam penjara ia
menghabiskan waktunya untuk membaca dan berfikir.
Setelah dibebaskan dari
penjara, Gandhi berkelana ke seluruh negeri guna mempromosikan produk lokal
agar tidak menggunakan produk Inggris. Gandhi diterima oleh semua kalangan
masyarakat India. Ia kemudian memimpin sekelompok pengikut setia untuk berjalan
sejauh 200 mil selama 24 hari kepantai barat India. Ini disebut dengan Barisan
Garam dan sangat terkenal sampai sekarang.
Ia kemudian mengajak
orang India untuk membuat garam sendiri dari air laut dan tak mau memakai garam
orang Inggris. Demikianlah Gandhi menghancurkan monopoli garam yang dilakukan
oleh kolonial. Karena hal itulah Gandhi dijebloskan lagi ke penjara.
Pada masyarakat India
yang mayoritas menganut agama Hindu memberlakukan sistem kasta. Salah satu dari
kasta terendah adalah orang buangan yang dianggap sebagai “najis”. Gandhi tak
menyukai sistem kasta, ia ingin menghapus kasta dari masyarakat India karena
kasta inilah yang membuat India tak bisa bersatu dan gampang diadu domba oleh
Inggris.
Mogok Makan
Benar pula ramalan
Gandhi, pada tahun 1932, pemerintah kolonial memberi hak suara pada orang
buangan yang tujuannya ingin menyulut reaksi dari kasta yang lebih tinggi yang
akhirnya akan memerangi kasta orang
buangan, dengan begitu India terus menerus dalam permusuhan dengan sesamanya
sedangkan Inggris bisa seenaknya melihat tontonan ini.
Gandhi tahu bahwa ia
dianggap orang suci oleh masyarakat India, Gandhi juga tahu masyarakat India
tak mau dirinya mati karena masyarakat India terutama yang beragama Hindu
sangat mengasihinya seperti dewa. Gandhi mempergunakan ini sebagai alat agar
masyarakat bisa berfikir tentang
kehidupan mereka terutama tentang sistem kasta yang sudah terbukti justru akan
membuat India di jalan perpecahan.
Gandhi kemudian membuat
ide mogok makan. Ia berfikir jika masyarakat tahu kalau “orang sucinya” mogok
makan mereka akan mau mengevaluasi pola berfikir mereka dan mau menghapuskan
kasta. Strategi Gandhi berhasil, saat Gandhi sudah berada dalam masa kritis
karena tak mau makan, para masyarakat kasta atas lantas membuat perubahan.
Kasta atas memperbolehkan kasta orang buangan untuk memasuki kuil yang
sebelumnya sangat diharamkan bagi kasta buangan untuk memasuki kuil. Kasta atas
juga mau menerima makanan dan memakan makanan yang telah disentuh oleh kasta
orang buangan. Padahal sebelumnya apapun yang disentuh oleh orang buangan maka
hukumnya najis untuk dimakan oleh kasta diatasnya.
Setelah mengetahui berita
bahwa masyarakat India sudah sadar akan kekeliruannya dan mau bersatu dan
setelah 13 hari mogok makan akhirnya Gandhi mau makan dengan diawali minum
segelas jus.
Gandhi 17 kali mogok
makan seumur hidupnya. Ia gunakan nyawanya sendiri untuk memicu orang lain
merenungkan kehidupan mereka, mengoreksi ide-ide yang keliru dan memberikan
dorongan pada mereka yang berkecil hati. Mogok makan yang dilakukannya itu
berhasil sebab rakyat mengasihinya. Mereka tidak mau kehilangan nyawa nya
karena kesalahan mereka. Gandhi pernah mengatakan “Kamu hanya bisa mogok makan
demi orang-orang yang kamu kasihi. Jangan mogok makan untuk menentang
bangsawan.”
Tahun 1942 Gandhi
menghimbau Inggris menarik diri dari India. Akhirnya India mengklaim
kemerdekaannya pada tahun 1947. Gandhi terus memperjuangkan persatuan orang
sebangsanya. Gandhi terkenal dengan perjuangan tanpa darah dan ini tidak
terdapat di negara lain.
Kata-Kata Bijak Gandhi
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa
penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam.
Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa
kepada kemusnahan.
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia,
tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang
menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Kalau tak ada yang
mendengarkan himbauanmu, berjalanlah terus...
Kalau tak ada yang berani
berbicara karena takut, Buatlah deklarasi....
Kalau semua orang pergi,
berjalanlah terus....
Walaupun menempuh jalan
berduri di sepanjang jalan yang bernoda darah, berjalanlah terus....
Itulah kata-kata Gandhi
selama memperjuangkan persatuan India.
Meninggalnya
Mahatma Gandhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar